Aku cewek Cancer yang lahir diera tahun 80-an..ya tebak aja,,antara tahun 1980-1989 hehehe…,,masa kecilku lalui dengan bahagia..merasa bebas tanpa ada beban apapun..(ya pasti semua anak seperti itu). Suka bermain, sekolah, ngelayap dan gag suka makan nasi itulah aktifitas masa kecilku. Sejenak mengingat mainan anak-anak kecil jaman dulu (di era ku) yang semakin jarang kita jumpai saat ini, karena sekarang anak-anak cenderung bermain dengan permainan yang berbau teknologi dan gadget. Jajanan dan mainan adalah bagian tak terpisahkan dari masa kecil seseorang. Seiring dengan bertambahnya umur dan perubahan zaman, benda-benda masa kecil itu ternyata kian hilang dari hidup. Nah pentingnya sebuah arti nostalgia yukkk…kita kembali mengingat permainan dan jajanan masa kecil kita, semoga kelak bisa kita terapkan untuk permainan putra-putri kita di masa yang akan datang .
- Kempyeng
Permainan kempyeng terbuat dari 5 buah (ganjil) tutup botol minuman soda seperti : sprite, c0ca-cola, Fanta. Tutupnya terbuat dari seng dan cara memainkannya dilempar hingga bunyinya “…kempyeeng..weng..weng….!!” ya mungkin itulah yang menjadikan nama permainan ini kempyeng. Tutup botol dibalik di telapak tangan luar dan dalam. Tutup disebar, setelah disebar, tutup ditembakkan satu sama lain atas permintaan lawan. Kenapa harus ganjil? satu tutup digunakan sebagai penghalang. - Bekel
Permainan bekel menggunakan bola berwarna-warni yang terbuat dari karet dan biji berbentuk khusus yang terbuat dari kuningan. Permainan lebih dimainkan oleh anak2 perempuan. Bekel merupakan permainan melontarkan bola ke atas dan menangkapnya kembali. Tetapi pada saat bersamaan harus mengambil atau mengubah posisi biji-biji yang ada sesuai peraturan tingkat kesulitan yang dijalankan. Tapi aku sering kalah..ya kalau main bekel cuma suka ngoleksi bolanya yang warna-warni wkwkwkwkw… - Dakon
Dakon adalah suatu permainan tradisional. Di luar Jawa, permainan ini lebih dikenal dengan nama congklak. Permainan dakon dilakukan oleh dua orang. Pada papannya terdapat dua baris dengan 5,6,7 atau 9 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Dalam permainan mereka menggunakan (jumlah lobang kecil x 7 buah biji). Umumnya bijinya adalah kerang, batu-batuan atau kelereng. Sewaktu masih sekolah dasar bermainnya menggunakan batu kerikil ya sekalian buat nglempar anak-anak cowok yang suka ganggu hehhe - Engklek
Permainan engklek ( dalam bahasa Jawa ) merupakan permainan tradisional lompat - lompatan pada bidang - bidang datar yang digambar diatas tanah, dengan membuat gambar kotak - kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu kekotak berikutnya. Permainan engklek biasa dimainkan oleh 2 sampai 5 anak perempuan/laki-laki dan dilakukan di halaman. Namun, sebelum kita memulai permainan ini kita harus mengambar kotak-kotak di pelataran semen, aspal atau tanah, menggambar 5 segi empat dempet vertikal kemudian di sebelah kanan dan kiri diberi lagi sebuah segi empat. Nah hal yang paling utama bermain engklek adalah pemain harus mempunyai Gico (kurang tau bahasa indonesianya) yaitu pecahan batu/genteng/asbes yang berukuran 4x4 cm(ukuran relatif terserah pemain). Dalam memilih gico kita harus punya chemistry heheheh..biar menang. Dulu aku jagonya main engklek, ya maklum kakinya panjang dan kurus. Aku terbiasa memakai kaki kiri, kaki kanan kurang begitu lihai. Ada berbagai macam engklek yaitu engklek kaji, engklek kates, engklek palang merah dan lain-lain. - Lompat Tali
Sesuai namanya inti permainan ini adalah melompat tali. Tetapi tentu tidak semudah namanya, permainan ini mempunyai berbagai tingkat kesulitan; dari melompati tali yang rendah sampai setinggi tangan. Selain itu kesulitan juga bertingkat dari melompati tali yang diam sampai tali yang berputar. Alat yang digunakan sangatlah sederhana, hanya karet gelang yang dijalin menjadi panjang. Mbahku selalu marah kalau aku sering main tali..soalnya malamnya pasti ngompol (heheh jadi malu..) - Bentengan
Bentengan adalah permainan yang dimainkan oleh dua kelompok, masing - masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing - masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, pohon atau pilar sebagai benteng. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh pohon, tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan ketika menyentuh markasnya meneriakkan kata benteng…………!
To Be Continuous...
2 komentar:
Wahhh.. bernostalgia:))) tapi bener juga, permainan tadi di zaman sekarang udah nggak ada yang maenin kecuali main layangan hehehe
iya nih lg musim angin..pas bgt buat layangan..
Posting Komentar